Tuesday, December 2, 2008

Egois

Saya hanyalah seorang gadis egois yang selalu mencoba untuk berubah dan membuang jauh-jauh sifat egois yang dari dulu saya selalu saja ada did diri saya. Saya tanpa disadari, seringkali berpikir dan bertindak dari segi kepentingan sendiri, saya sering kali mencai kesenangan diri sendiri tanpa memikirkan perasaan orang-orang disekitar saya. - selfish, suatu kata yang bisa digunakan untuk mendskripsikan diri saya, walaupun memang kata-kata itu tergolong nyelekit bagi saya. 

Seperti yang saya katakan tadi, sering kali saya mencoba untuk berubah, sangat sering samapai-sampai saya hampir saja berhenti di tengah jalan. Lingkungan disekitar saya bisa dibilang kurang mendukung, berhubung saya tinggal di golongan masyarakat yang bisa tergolong egosentris (mohon maaf sebesar-besarnya, bukan maksud mau mencela). Hanya ada orang tua dan sahabat-sahabat sejatiku yang biasanya menanam benih-benih berupa nasihat berguna untuk saya. Tetapi, kelihatannya, benih-benih tersebut belum lah tumbuh (menjadi sebua karakter yang membanggakan); saya masih saja dibutakan dengan ke-egoisan diri.

Sejak dulu saya selalu menunggu, saat-saat, dimana saya bisa membrantas kebutaan diri saya dari penyakit egois ini, saat-saat dimana saya bisa keluar dari boks yang selama 11 tahun ini mengurung saya bersama dengan sifat egois ini. 

Teman-teman, jangan kira saya membual soal hal ini, selama ini sudah ada lebih dari satu orang yang menilai saya egois, mlai dai teman saya sampai orang tua saya, dan saya benar-benar menyesal soal itu. Lebih dari satu orang saya anggap rekor yang memalukan untuk perkara ini. Percayalah, komentar-komentar mereka membekas dihati sampai sekarang pun. Ingin rasanya suatu saat nanti, saya bisa menunjukan kalau saya bisa berubah, bisa membebaskan diri dari belenggu ke-egoisan ini. 

Sekarang, saya hanya bisa bercermin dan terus mengoreksi diri , karena saya tau, suatu saat nanti saya pasti akan bisa berubah,,,,   

No comments: